Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman Mengadakan Pertemuan Bilateral dengan Wakil Menteri Pertanian Cihina Mr. Zhan Taolin (Foto: Humas Kementan)

nusakini.com - Wakil Menteri Pertanian China, Mr. Zhang Taolin, Senin (19/9/2016) melakukan pertemuan bilatetal dengan Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian. Pada pertemuan tersebut, Wakil Menteri China didampingi oleh Mr. Tao Huaniying, Director Finance dan Mr. Yang Xiongnian, Director Research, Ministry of Agriculture China. Sementara Mentan Amran didampingi Sekjen dan beberapa Staf Ahli Mentan.

Pada awal pertemuan Wakil Menteri Pertanian China menyampaikan tujuan kunjungannya adalah untuk menindaklanjuti MOU kedua Kementerian yg telah ditandatangani sejak tahun 2001, dan secara jelas menyampaian keinginan pihak China untuk nengimplementasikan dalam bentuk kegiatan nyata. 

Mentan Amran menyambut baik keinginan tersebut dan lansung memberikan usulan kegiatan yang segera bisa dilaksanakan. Usulan Amran yaitu mendorong China intuk investasi di Indonesia dalam pengembangan produksi Jaging, Gula dan Sapi. Mentan menegaskan, Indonesia akan menyediakan lahan 2 juta ha untuk investasi tersebut. 

"Sesuai arahan Presiden, Kementan akan memberikan dukungan dan iklim usaha yang kondusif untuk investasi tersebut", tambah Mentan. Selanjutnya Mentan menambahkan, agar investasi tersebut komprehensif hulu hilir sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat. "Pasar, lahan, tenaga kerja tersedia, apalagi yang ditunggu", tambahnya.

• Mentan Amran: Indonesia Terang-Benderang Hari Ini karena Pangan Aman
• Kolaborasi Kementan dan Kemdiktisaintek Wujudkan Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan
• Mentan Amran Pimpin Operasi Pasar Pangan Murah Besar-Besaran, Libatkan 4.500 Gerai Kantor Pos di Seluruh Indonesia
• Menteri Pertanian dan Kepala BKN Sepakat Percepat Pemindahan Administrasi Penyuluh Pertanian dari Daerah ke Pusat
• Jelang Ramadan, Pemerintah Siapkan Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Pangan

Amran menyarankan rencana investasi yabg diperkirakan sebesar 5,5 mIlyar Dollar tersebut dilakukan di daerah perbatasan seperti Kalimantan. 

Pembangunan ini merupakan kawasan sinergi, terintegrasi dari huku ke hilir. Nantinya juga akan mensuplai bukan hanya Indonesia tetapi juga Philipina, Malaysia, Singapure dan Timur Timor.

Pembangunan ini nanti akan menyerap tenaga kerja 30 ribu orang.

Disamping tawaran investasi tersebut, Mentan juga menawarkan kerjasama di bidang pengembangan SDM. 

Menanggapi tawaran tersebut, Wakil Menteri Pertanian China, sangat mengapresiasi usulan nyata Mentan, dan kedua belah pihak sepakat membentuk working group yang akan mulai beketja tahin ini, sebelum Joint Ministetial Meeting yang akan dilaksanakan awal tahun depan. 

Kunjungan ini nanti akan ditindaklanjuti dengan kunjungan delegasi Indonesia dalam waktu dekat. 

Diakhir pertemuan, Wakil Menteri Pertanian China mengatakan bahwa kunjungannya kali ini merupakan pertemuan yang sangat efektif membuahkan rencana kerja yang konkrit.(p/mk)